Selasa, 18 Juni 2013

Kesejahteraan Rakyat Indonesia


Kesejahteraan Rakyat Indonesia
          Mengutip kembali berita Kompas.com tanggal 8 Maret 2012, jumlah penduduk miskin pada Maret 2011 tercatat ada 30,02 juta orang kemudian turun menjadi 29,89 juta orang pada September 2011. “Secara persentase dari 12,49 persen (Maret 2011) turun menjadi 12,36 persen (September 2011),” ujar Suryamin dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
       Suryamin pun menyebutkan, penduduk yang rentan terhadap kemiskinan atau hampir miskin sebesar 11,5 persen atau 27,82 juta pada September 2011. “Tren kemiskinan tahun 1996 sampai 2011 terjadi tren menurun,” tambah Suryamin.
Ia menerangkan, patokan BPS dalam menghitung jumlah penduduk miskin adalah garis kemiskinan. Garis ini berubah-ubah setiap tahunnya seiring dengan tingkat inflasi. Pada September 2011, garis kemiskinan makanan sebesar Rp 179.204 dan garis kemiskinan non-makanan Rp 64.525. Sehingga total garis kemiskinan yang digunakan sebagai patokan sebesar Rp 243.729.
     

Penyebaran Penduduk Di Indonesia

Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.
Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia.
Perhatikan tabel berikut ini!
Tabel 6. Persebaran dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Menurut Pulau (Tahun 1961-1998)
 

Angka Harapan Hidup Di Indonesia

WHO : Angka Harapan Hidup Indonesia Meningkat


KBRN, Jakarta: Data dari lembaga kesehatan dunia (WHO) menyebut angka harapan hidup penduduk Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.  Apabila tahun 2010 angka harapan hidup usia diatas 60 tahun mencapai 20,7 juta orang kemudian naik menjadi 36 juta orang. Kenaikan tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga mencapai 71 juta orang  pada tahun 2050.
Communication Officer  WHO Indonesia, Nursila Dewi, dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI mengatakan secara global termasuk di Indonesia, peningkatan  angka harapan hidup untuk usia diatas 60 tahun menjadi tren . Peningkatan tersebut dipacu oleh kesadaran khususnya masyarakat perkotaan untuk menjaga kesehatan, murahnya pelayanan kesehatan.

Gambaran Kemiskinan Di Indonesia



Profil Kemiskinan di Indonesia


       Sampai dengan tahun 2011, tingkat kemiskinan nasional telah dapat diturunkan menjadi 12,49 persen dari 13,33 persen pada tahun 2010. Gambar 2.1.
         Keberhasilan dalam menurunkan tingkat kemiskinan di samping diperoleh melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan melalui 3 (tiga) klaster program penanggulangan kemiskinan. 

Gambar 2.1.
Sumber: BPS

          Hasil yang diperoleh pada tahun 2011 dari Klaster I yang ditujukan untuk mengurangi beban pemenuhan kebutuhan dasar dan untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota rumah tangga miskin melalui peningkatan akses pada pelayanan dasar adalah: (1) realisasi penyaluran subsidi Raskin sebesar 2,9 juta ton bagi 17,5 juta rumah tangga sasaran penerima raskin, dan adanya penyaluran Raskin ke-13 untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin akibat kenaikan harga-harga pangan, termasuk beras; (2) pemberian pelayanan Jamkesmas bagi 76,4 juta orang; serta (3) penyediaan beasiswa yang direncanakan untuk 4,7 juta siswa.
       

Kesenjangan Sosial Di Indonesia

              Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas hidup yang sangat mencolok. Fenomena ini dapat terjadi pada negara manapunDalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi jika ia miskin dan juga kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka enggan.
         
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...